Connect with us

Samai Spanyol 2010, Jerman Sempurna

Kaiserlautern – Sempurna, Tim nasional Jerman menjadi satu-satunya timnas mencatat 10 kemenangan dari 10 laga Grup C pada kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Jerman menang telak 5-1 atas Azerbaijan pada pertandingan di Stadion Fritz Walter, Minggu (8/10/2017) atau Senin dini hari WIB.

Dihadapan pendukungnya sendiri, Jerman yang sudah pasti lolos sempat dibuat kesulitan pada babak pertama oleh Azerbaijan. Der Panzer dipaksa berbermain imbang 1-1. Namun, pada babak kedua, Jerman menggila dan mencetak empat gol tambahan.

Lima gol kemenangan Jerman pada laga ini dicetak oleh Leon Goretzka (9′, 66′), Sandro Wagner (54′), Antonio Ruediger (64′), dan Emre Can (81′). Adapun gol tim tamu dicetak oleh Ramil Sheydaev (34′).

Prestasi sempurna Jerman ini menyamai Spanyol pada kualifikasi Piala Dunia 2010.

https://youtu.be/77awqLW5WdM

Posisi kedua di Grup C diisi oleh Irlandia Utara. Pada laga pamungkas, mereka kalah 0-1 saat bertandang ke Norwegia.

Hasil lengkap Grup C kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa:

Rep Ceko 5-0 San Marino (Michael Kmencik 8′, 23′, Jan Kopic 27′, Filip Novak 71′, Vaclav Kadlec 83′)

Norwegia 1-0 Irlandia Utara (Chris Brunt 71′-bunuh diri)

Jerman 5-1 Azerbaijan (Leon Goretzka 9′, 66′, Sandro Wagner 54′, Antonio Ruediger 64′, Emre Can 81′ ; Ramil Sheydaev 34′)

Susunan pemain: 

Jerman: 12-Bernd Leno;18-Joshua Kimmich; 2-Shkodran Mustafi (Mathias Ginter 36′); 6-Niklas Sule (16-Antonio Rudiger 22′); 20-Julian Brandt; 19-Leon Goretzka; 14-Emre Can; 13-Thomas Mueller (Amin Younes 70′); 23-Leroy Sane;10-Lars Stind; 19-Sandro Wagner

Pelatih: Joachim Loew

Azerbaijan : 1-Kamran Agayev; 3-Magomed Mirzabekov; 6-Badavi Guseinov; 15-Ruslan Abishov; 18-Tamkin Khalilzade; 2-Qara Qarayev; 19-Rahid Amirquliev; 22-Afran Ismayilov (10-Ruslan Gurbanov 77′); 16-Javid Huseynov (13-Dimitrij Nazarov 69′); 20-Richard Almeida; 11-Ramil Sheydaev (9-Namig Alasgarov 87′)

Pelatih: Robert Prosinecki

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya