Connect with us

Sebanyak 53 Orang Ikuti Fit and Proper Test Pilkada Jateng oleh PDI Perjuangan

Semarang – PDI Perjuangan Senin (11/12/2017) menjalani fit and proper test untuk menjaring kepala daerah dalam pilkada Jateng 2018. Ada 7 daerah yang akan menggelar Pilkada di tahun 2018. Untuk diketahui, tahun depan Jawa Tengah akan menggelar Pilkada Serentak di 7 wilayah yaitu Kabupaten Banyumas, Temanggung, Kudus, Karanganyar, Tegal, Kabupaten Magelang, dan Kota Tegal. Selain itu ada juga pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Sebanyak 53 pendaftar calon kepala daerah di Jateng dari PDI mengikuti fit and proper test tersebut. Acara ini digelar di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Jalan Brigjen Katamso, Semarang. Masing-masing nama dipanggil satu persatu untuk memasuki ruangan yang sudah disiapkan di lanti satu dan dua.

Menurut Sekertaris DPD PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto, mengatakan ada 53 bakal calon yang hari ini mengikuti uji kepatutan dan kelayakan termasuk petahana dan pendaftar baru. “Total 53 yang dites. Banyumas paling banyak, ada 13 orang, incumbent ikut maju,” kata Bambang Kusriyanto.

Lebih lanjut Bambang mengatakan ada 4 orang petahana yang akan mengikuti Pilkada di 7 daerah yaitu Bupati dan Wakil Bupati Banyumas yaitu Ahmad Husein dan Budhi Setiawan. Namun keduanya mendaftar bukan sebagai pasangan, namun sama-sama sebagai bakal calon bupati Banyumas. “Maju bupati semua, tapi rekomendasinya belum tentu,” tandas Bambang.

Sedangkan petahana lainnya yaitu Bupati Magelang Zaenal Arifin, kemudian Bupati Temanggung Bambang Sukarno. Baik petahana maupun tidak, lanjut Bambang, mereka dites terkait persiapan mereka maju Pilkada. “Ada non kader jumlahnya 7 orang,” tegasnya.

Selain itu Bambang juga mengatakan bahwa seluruh rangkaian tes akan diselesaikan pada hari senin tersebut dan hasilnya akan dikirim ke DPP PDIP di Jakarta. Menurut Bambang jumlah 53 orang itu bisa bertambah jika ada yang mendaftar lewat DPP. “Prosesnya ini nanti PDIP Jateng hasilnya dikirim ke DPP, yang memutuskan di sana,” tutup Bambang.

 

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya