Connect with us

Skenario Jika Ingin Indonesia Lolos Grup B

Tim Nasional u-22 IndonesiaHerka Yanis Pangaribowo / Bolasport

Selangor – Sujud syukur dilakukan beberapa punggawa tim nasional u-22 Indonesia saat berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 1-1 dalam lanjutan penyisihan Grup B SEA Games Malaysia 2017, Selasa (22/8) malam. Hasil imbang ini setidaknya memberi peluang satu kali lagi bagi Indonesia untuk bisa lolos grup. Hanya saja memang, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk bisa benar-benar melangkah ke babak selanjutnya.

Hasil imbang ini membuat pasukan Luis Milla tertahan di peringkat ketiga Grup B dengan koleksi 8 poin. Sedangkan pemuncak klasemen saat ini masih diisi Vietnam dan Thailand yang sama-sama mengumpulkan 10 poin. Namun Vietnam memiliki keunggulan dari selisih gol (12-1) dari Thailand (7-1).

Baik Vietnam, Thailand, dan Indonesia tinggal menyisakan satu partai terakhir, di mana hanya akan ada dua dari tiga tim tersebut yang akan lolos ke babak berikutnya.

Tiket pertama akan diperebutkan Thailand dan Vietnam yang akan bertemu di pertandingan terakhir. Siapa saja yang menang, akan memiliki nilai 13 dan otomatis lolos. Sedangkan yang kalah akan tertahan di poin 10.

Ini artinya Indonesia mempunyai peluang melewati nilai yang kalah tadi. Garuda Muda harus bisa menang melawan Kamboja sehingga nilainya akan menjadi 11 dan berhak lolos sebagai runner up.

Hanya saja ceritanya akan berbeda jika Thailand dan Vietnam bermain imbang. Itu artinya Evan Dimas dan kawan-kawan harus bisa sekurangnya menang dengan selisih tiga gol atas Kamboja. Itu pun demi mengejar untuk menjadi runner up.

Sebab, Vietnam saat ini sudah mengantongi surplus 11 gol dan Thailand surplus 6 gol. Sementara Indonesia hanya surplus empat gol sehingga butuh tambahan tiga gol lebih untuk melebihi raihan Thailand jika memang di partai terakhirnya mereka bermain imbang.

Kamboja sendiri menjadi tim yang selalu kalah dalam pertandingan di grup B ini. Mereka kalah dengan Vietnam 4-1 dan kalah melawan Thailand 3-0.

Pertandingan Indonesia vs Kamboja dan Thailand vs Vietnam akan dilangsungkan bersamaan pada Kamis (24/8) pukul 15.00 WIB.

Klasemen Penyisihan Grup B SEA Games 2017

Klasemen Penyisihan Grup B SEA Games 2017

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya