Connect with us

Ternyata, Fungsi Sendok Dulunya Bukan untuk Makan

sendok antik, sejarah sendok

Jakarta – Tahukah Anda, sendok yang biasa kita gunakan sehari-hari awalnya diciptakan bukan untuk makan. Berdasarkan laporan Gizmodo, sendok telah digunakan sejak zaman Paleolitik atau sekitar 50.000 hingga 100.000 tahun lalu.

Bukti-bukti penggunaan sendok tertua telah ditemukan para arkeolog. Juga, naskah-naskah kuno banyak yang menceritakan soal pemakaian sendok. Menurut literatur-literatur kuno, pemakaian sendok menyebar dari Mesir ke India lalu ke China.

Mula-mula, sendok dibuat dari bahan alami, seperti cangkang kerang laut atau batu lunak yang mudah dibentuk. Tidak seperti sendok modern, sendok kuno belum ada pegangannya.

(Baca juga: Bukan Hanya Tiangong-1, Masih Ada Sampah Luar Angkasa Seberat 3 Ton di Orbit Bumi)

Lambat laun, masyarakat prasejarah memodifikasi supaya lebih mudah digunakan. Ditambahkanlah pegangan sendok. Sendok dengan pegangan ini awalnya digunakan untuk upacara keagamaan di Mesir kuno. Kira-kira 1.000 tahun sebelum masehi.

Sendok kuno ini tidak terbuat dari stainless-steel, tetapi dibuat dari kayu. Sebab, kayu harganya lebih murah dan bahannya melimpah.

Nah, bahan sendok akhirnya mengalami perkembangan. Sendok kuno tidak lagi dibuat dari kayu. Para pembuat sendok mulai menggunakan perunggu atau perak sebagai bahan dasar. Penggunaan bahan ini akhirnya digunakan untuk menandakan kedudukan seseorang. Sendok dengan bahan perunggu dan perak biasa digunakan oleh orang kaya.

Abad Pertengahan

Sendok modern atau sendok seperti sekarang baru dibuat pada 1259 di Inggris. Lagi-lagi, fungsi sendok saat itu tidak digunakan untuk makan. Sendok Inggris ini hanya digunakan sebagai hiasan saja.

Sendok abad pertengahan juga digunakan pada ritual seperti di Mesir kuno. Di Inggris, sendok digunakan untuk menobatkan seorang raja baru. Raja baru ini akan disuapi dengan sendok upacara.

Ritual keagamaan pada abad pertengahan pun juga menggunakan sendok. Bila di kalangan istana untuk menobatkan raja baru, di gereja masa itu menggunakan sendok untuk membaptis umat. Sendok ini disebut “Sendok Rasul”.  Bahan dasar sendok juga membedakan kasta sosial penggunanya.

Revolusi Industri Mengubah Fungsi Sendok

Sendok baru berfungsi profan seperti sekarang terjadi pada era Victoria di Inggris. Pada era tersebut, Inggris sedang terjadi revolusi industri. Akibat perubahan industri, kelas menengah di Inggris bertambah penghasilannya. Saat inilah, sendok menjadi barang incaran orang-orang.

Pelaku bisnis melihat peluang ini. Mereka mulai memproduksi sendok dengan ragam yang berbeda-beda. Ada sendok the, makan, dan sendok saji. Sendok pun lebih banyak dipakai saat makan hingga saat ini.

Fungsi sendok yang utama adalah mengangkut makanan berkuah dan agak cair. Hingga saat ini, sendok terus berkembang. Terbaru, para ilmuwan sedang merancang sendok elektrik.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya