Connect with us

Total Kapitalisasi BEI 2018 Sebesar Rp6.700 triliun, Segera Salip Total Aset Bank

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini, pada tahun depan total kapitalisasi pasar BEI sebesar Rp6.700 triliun akan menyalib total aset perbankan yang per akhir Agustus 2017 mencapai Rp7.022 triliun.

Market cap kita sudah mencapai Rp6.700 triliun. Pada tahun 1992, market cap BEI hanya 15 persen dari toal aset perbankan, itu hanya satu per enamnya aset perbankan,” kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Jakarta, Rabu (13/12).

Tito menyebutkan, saat ini total aset perbankan dengan kapitalisasi pasar BEI hanya berselisih sekitar 4 persen. “Detik ini total aset perbankan dengan market cap kita hanya berbeda sekitar Rp250 triliun,” imbuhnya.
Menurut Tito, pada 2013 total penyaluran kredit industri perbankan mencapai Rp530 triliun, tetapi pada tahun ini hanya di bawah Rp120 triliun. “Sedangkan, pasar modal kita, termasuk sukuk, sudah mencatatkan Rp750 triliun dana mobiliasi,” ucap Tito.

Lebih lanjut Tito mengungkapkan, pada tahun ini kinerja pasar modal Indonesia banyak mencatatkan rekor. “Bahkan IHSG pernah sampai 6.092. Kalau kita sampai di 6.090 di akhir tahun ini, maka kita growth lagi sebesar 15 persen seperti di tahun kemarin,” tutur Tito.

Hingga hari ini BEI telah mencatatkan 33 emiten baru di 2017 dan merupakan yang terbanyak selama 20 terakhir. Tito menegaskan, pada dasarnya fokus kerja BEI tidak melulu mencapai target-target yang telah direncanakan. “Kami bekerja untuk memberikan kemudahan negara ini agar bisa memobilisasi dana jangka panjang” jelas Tito.

Ia menjelaskan, saat ini BEI memiliki 332 galeri investasi, yang terbanyak di dunia. Selain itu ada 29 kantor perwakilan BEI serta ada 370 komunitas pasar modal. “Ini yang membuat investor domestik kita berkembang. Sebanyak 250 ribu investor domestik dalam dua tahun ini menyumbang 54 persen ke pasar modal,” ucapnya.

Tito mengungkapkan, pertambahan jumlah investor domestik tersebut terbukti mampu mengimbangi tren aliran modal asing keluar. “Net sell asing ditahan oleh investor domestik. Bahkan saat ada net sell asing, iHSG naik 15 persen. Ini prestasi besar,” ucapnya.

Ipotnews

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya