Connect with us

Empat Hal Agar KTT Dukuh Atas Kian Berkelas

Terowongan jalur MRT di Dukuh Atas(Foto: Dok.MRT Jakarta)

Jakarta – Keterpaduan seluruh sistem transit menjadi hal penting dalam penyusunan masterplan Transit Oriented Development (TOD) atau Kawasan Transit Terpadu (KTT) Dukuh Atas. Keterpaduan tersebut meliputi integrasi pergerakan orang hingga interkoneksi moda transportasi dan seluruh kegiatan ekonomi yang terjadi di kawasan tersebut.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, pun mengamininya. Menurutnya, setidaknya ada empat strategi yang akan dilakukan dalam pengembangan atau pembangunan KTT Dukuh Atas.

Strategi pertama adalah memastikan terjadinya koneksi transit yang aman dan nyaman. Hal ini menurutnya merupakan hal paling mendasar yang harus diwujudkan begitu kawasan mulai dibangun. Maka dari itu dalam masterplan PT MRT Jakarta akan mengembangkan ruang terbuka publik di atas lahan Stasiun MRT. Selain itu, pedestrianisasi terowongan di Jalan Kendal-Tanjung Karang untuk pergerakan jalur lambat juga akan dibangun.

“Terowongan di Jalan Kendal harus dipastikan ditutup karena semrawut. Karena kita mau bangun pedestrianisasi yang konsepnya untuk pejalan kaki, pesepeda dan penyandang cacat yang harus terakomodir,” tegas William, dalam acara Diskusi Jurnalis dan Blogger MRT di kawasan Tosari, Jakarta Pusat, Senin (29/1) kemarin.

Tak cuma itu, pihaknya juga akan melakukan upgrading Jalan Sudirman dan jembatan pejalan kaki dan sepeda di sisi Jalan Sudirman untuk menghubungkan stasiun-stasiun transit. Termasuk mengusulkan halte bus dan transit plaza yang baru.

“Termasuk halte Transjakarta harus masuk ke kawasan ini. Sehingga bisa menjadi moda transportasi yang menghubungkan dengan kawasan lain. Sebab, nantinya di kawasan ini akan ada lima pintu masuk. Koneksi transitnya bisa maksimal aman dan nyaman bila dikembangkan dengan orang-orang berjalan kaki,” ujarnya.

Kemudian strategi kedua adalah pemanfaatan aset pemerintah. Untuk strategi ini, pihaknya akan memaksimalkan lahan milik PD Pasar Jaya, yaitu eks Pasar Blora seluas 3.000 meter persegi. Di atas lahan itu akan dibangun Transit Plaza, yang tidak hanya menjadi kawasan transit angkutan umum atau transportasi massal yang akan berinteraksi dengan moda transportasi publik lainnya, tetapi juga akan menjadi kantor PT MRT Jakarta.

“Proses pembersihan lahan sudah dilakukan. Kita akan melakukan sayembara konsep pembangunan Transit Plaza ini dalam waktu singkat. Kemudian dibangun dengan ide terbaik dari masyarakat,” terangnya.

Lalu strategi ketiga adalah penyediaan ruang terbuka publik. Di sini selain akan dibangun ruang terbuka publik dan Transit Plaza, pun akan dibangun area drop off di muka Stasiun Airport Link. Selain itu reaktivasi area di sepanjang tepian sungai Ciliwung juga dibuat. “Harus disiapkan ruang terbuka publik yang memungkinkan kendaraan umum transit dan warga berinteraksi di situ,” tuturnya.

Strategi keempat, peningkatan kualitas hidup melalui redevelompent (membangun kembali). Dalam strategi ini akan dilakukan revitalisasi permukiman rakyat di sekitar Waduk Melati sebagai peningkatan kualitas fisik kampung kota yang ada. Baru setelah itu dilakukan pengembangan fasilitas permukiman rakyat di sekitar fasilitas transit dengan membangun area publik di antara bangunan dalam kawasan permukiman rakyat. Tentu saja plus pengembangan fasilitas permukiman rakyat di sekitar fasilitas perkantoran.

Di kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono mengatakan dalam kawasan KTT Dukuh Atas ini, memang akan ada sembilan pemilik lahan yang akan terlibat dalam pengembangan kawasan terpadu transit. Di antaranya adalah lima BUMN, yaitu PT BNI, PT KAI, PT KCI, PT Adi Karya dan Taspen. Kemudian ada satu BUMD DKI, yaitu PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Dan empat swasta, yaitu Tamara Land, Leiman, Intiland dan Landmark.

“Pembahasan dengan stakeholder sudah berjalan dengan baik. Mulai dari melaksanakan one on one meeting dengan para stakeholder sampai melibatkan dalam penyusunan masterplan TOD Dukuh Atas,” kata Agung.

Dari 13 TOD atau KTT yang sedang didesain PT MRT Jakarta, diperkirakan akan ada 50 memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang akan ditandatangai dengan 50 stakeholder yang berada di 13 kawasan TOD tersebut. “Tetapi TOD Dukuh Atas akan menjadi model dari seluruh kawasan TOD MRT Jakarta. Kalau ini berjalan dengan baik, maka TOD lainnya akan mengikuti. Seperti di Stasiun Bunderan HI, akan kita sediakan masterplan-nya,” jelasnya.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya