Jangan Lupa Partai Besar Akhir Pekan Ini
Liverpool – Jeda internasional telah berakhir. Ada beberapa partai panas yang akan bertanding sekaligus menghibur akhir pekan ini. Di daratan Britania, partai panas antara Liverpool melawan Manchester United kembali dihelat dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (14/10) pukul 18.30 WIB. Laga penuh emosional ini dimainkan di Stadion Anfield, Liverpool.
Sejatinya, kondisi kedua tim saat ini sedang bertolak belakang. Manchester United berada dalam kondisi yang lebih baik karena klub asuhan Jose Mourinho itu tak terkalahkan dalam tujuh laga terkini Liga Primer. Setan Merah bahkan meraih enam kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Striker anyarnya Romelu Lukaku pun tengah panas-panasnya dengan mengoleksi tujuh gol musim ini. Menurut Jose Mourinho, performa apik Lukaku juga ditunjang penampilan baik anggota timnya meski beberapa ada yang cedera.
United dipastikan bakal berlaga tanpa Paul Pogba, Marouane Fellaini, Marcos Rojo, Zlatan Ibrahimovic, dan Michael Carrick. Dengan begitu, Ander Herrera dan Anthony Martial berpotensi turun sebagai starter.
Di sisi tuan rumah, Liverpool sedang dalam situasi nahas. Meskipun berhasil lolos ke empat besar musim lalu, kali ini The Reds tengah bermasalah di sektor pertahanan. Tak hanya itu, lini depan pun menjadi tidak efisien.
Hingga saat ini, The Reds membuat 137 tembakan di Liga Primer Inggris, terbanyak di liga, namun hanya membuahkan 13 gol. Di sektor pertahanan, pasukan Jurgen Klopp pun sudah kebobolan 12 gol dari total 59 tembakan lawan.
Situasi diperparah dengan keadaan Sadio Mane yang harus absen selama enam pekan. Akibatnya, Klopp kini bertumpu pada Roberto Firmino dan Mohamed Salah, lantaran Philippe Coutinho juga diduga mengalami cedera ringan.
Kunci lainnya Liverpool akhirnya diemban Emre Can. Ia pun berharap The Reds mampu membenahi kelemahannya dalam laga penting ini. Menurutnya, jika bisa mengandaskan performa gemilang Untied, Can optimistis Liverpool bisa bersaing lagi di Liga Primer.
“Ini untuk kota Liverpool, fans dan juga kami,” kata Can kepada laman resmi klub. “Ini akan menjadi laga yang sangat, sangat sulit karena Manchester United sudah tampil sangat baik musim ini. Namun kami tahu kami ini juga tak kalah kuat dan kami menantikan laga nanti. Kami harus keras dalam tekel, kami harus mencoba mendominasi pertandingan dan mencetak gol ketika memiliki peluang. Kita lihat nanti apa yang terjadi,” ucap Can.
Sementara di Tanah Italia, duel kota Milan bakal tersaji. Sama halnya dengan Liverpool, Milan juga tengah dalam keadaan tak baik. Sedangkan Inter Milan sedang bagus-bagusnya. Lalu ada lagi partai yang tak kalah penting yakni antara Juventus kontra Lazio. Keduanya menjadi kompetitor pemuncak klasemen Napoli yang akhir pekan ini akan bertemu AS Roma.
Bagi Milan sendiri pertandingan ini sangat penting sehingga bertekad merebut tiga angka dari Inter. Tim asuhan Vincenzo Montella itu menempati posisi tujuh di klasemen sementara dengan mengoleksi 12 poin.
Jadwal Akhir Pekan Ini
Liverpool – Man United
Sabtu, 14 Oktober 2017. 18.30
Atletico – Barcelona
Minggu, 15 Oktober 2017. 01.45
Roma – Napoli
Minggu, 15 Oktober 2017. 01.45
Inter Milan – AC Milan
Senin, 15 Oktober 2017. 01.45
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: