Connect with us

Pada Usia 30 tahun, Hindari 10 Makanan Ini

Menjaga kesehatan saat memasuki usia 30 tahun(Foto Ilustrasi)

Jakarta – Seiring bertambahnya usia, maka kesehatan pun harus menjadi perhatian utama. Untuk memperoleh kesehatan yang baik, terutama ketika usia menginjak 30 tahun atau lebih;  tubuh harus mulai bersosialisasi mengubah pola makan.

Untuk itu, jika Anda sudah menginjak usia 30 tahun, Anda harus memilih makanan yang dikonsumsi sesuai dengan usia Anda. Karena beberapa makanan yang ada, di antaranya, akan membuat Anda mengalami kegemukan dan lebih parahnya lagi kulit Anda akan keriput sebelum waktunya.

Karena itu, bagi Anda yang menginjak usia 30 tahun, mulailah mengganti makanan yang berdampak buruk bagi kesehatan, dan pada usia 30 tahun inilah  saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan buruk Anda.

Seperti dilansir dari rndhealthtips.com, berikut ini adalah 10 makanan yang harus ditinggalkan setelah berusia 30 tahun atau lebih:

  1. Protein bar

Makanan ini, tidak benar-benar memberi protein atau energi, justru mengandung banyak bahan yang tidak diinginkan, termasuk gliserin, sorbitol, protein whey, fruktosa, serta dekstrosa yang bisa mengganggu keseluruhan sistem tubuh.

  1. Roti putih dan bagel

Roti putih dan bagel mengandung sejumlah besar gula yang benar-benar dapat mengganggu pembentukan kolagen dan beberapa protein pencegah keriput.

Lebih baik mengkonsumsi roti dan bagel yang terbuat dari biji-bijian, berguna menjaga berat badan dan kadar gula darah.

  1. Biskuit oreo

Saat masih muda mungkin Anda bisa dengan bebas mengkonsumsi oreo dalam jumlah banyak, lalu bisa berkunjung ke gym untuk menyingkirkan kalori tersebut. Namun, keadaan akan jadi sulit saat kita mencapai usia 30 tahun karena penurunan berat badan dengan bantuan olahraga menjadi kurang efektif pada tubuh kita.

  1. Popcorn Mentega

Walaupun popcorn dikenal sebagai camilan sehat dan bergizi, namun rasa dan lemak tambahan yang dimiliki oleh mentega dalam memasak popcorn berpotensi menghambat arteri dan membawa kita selangkah lebih dekat dengan penyakit jantung.

  1. Margarin

Margarin mengandung berbagai minyak terhidrogenasi parsial dan trans lemak, yang biasanya terhubung dengan penyakit jantung serta arteri tersumbat. Selain itu, lemak ini juga dapat mempercepat proses penuaan kulit dan meningkatkan kerentanan terhadap radiasi ultraviolet.

  1. Daging olahan

Yang membuat kulit keriput sebelum waktunya jika Anda mengkonsumsi daging olahan seperti ham, salami, dan sosis. Daging dalam kemasan dengan nitrat dan nitrit juga dapat membangkitkan stres oksidatif yang dapat menghambat pembentukan kolase dan elastin, yaitu protein yang bisa membantu kulit tetap awet muda dan cantik. Untuk mensiasatinya, kita bisa mengkonsumsi daging olahan bebas nitrat.

  1. Makanan mengandung pemanis buatan

Pemanis buatan dapat menghalangi hati untuk bekerja dengan baik. Namun, di sisi lain makanan yang mengandung pemanis buatan juga bisa membantu menghidupkan kembali organ penting seperti menjaga berat badan.

  1. Es Kopi

Minuman berkafein bisa mengganggu pola tidur dan menghambat peremajaan kulit yang terjadi saat tidur.

  1. Sup Kaleng

Sup kaleng mengandung sejumlah besar natrium yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, selain itu komposisinya juga dapat menyebabkan ketidaksuburan, penambahan berat badan dan bahan kanker.

  1. Minuman beralkohol dan koktail

Alkohol dapat mengganggu pola tidur yang mengakibatkan penuaan dini, selain itu alkohol juga menyebabkan keringnya kulit dan hilangnya elastisitas kulit.

Devi

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Film Bali Tentang Gamelan Dapat Pujian Sineas Dunia

Oleh

Fakta News
Bali: Beat The Paradise karya Livi Zheng, sutradara asli Indonesia.(Foto: Kemenpar)

Jakarta – Nama Indonesia, khususnya Bali kembali harum di pentas Internasional. Adalah film Bali: Beat The Paradise karya sutradara Tanah Air Livi Zheng yang dipuji para sineas mancanegara.

Bahkan tiket premier film tersebut sold out di New York, Amerika Serikat. Film Bali: Beats of Paradise sangat kental dengan budaya Bali, khususnya gamelan. Tak heran, berita ini menjadi angin segar bagi Indonesia.

Pemutaran premier Bali: Beats of Paradise dilakukan di Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Atau lebih dikenal sebagai Headquarter Oscar. Film ini sudah diterima panitia Oscar dan sedang berjuang untuk masuk dalam salah satu nominator peraih Piala Oscar.

Kehadiran Bali: Beats of Paradise mampu menyita perhatian praktisi dan sineas dunia. Bahkan mereka ramai-ramai memuji film ini.

Stuart Brazell dari salah satu Stuart Says memuji karya dari Livi Zheng, sutradara asli Indonesia. “Bali: Beats of Paradise adalah film dokumenter yang sangat bagus. Sangat keren dan penuh dengan cerita kehidupan,” papar Stuart dalam keterangan tertulis dari Kementerian Pariwisata, Selasa (20/11/2018).

Pujian juga dilayangkan oleh Yorma Madus dari Cinemacy. Ia mengaku kagum akan kualitas suara film Bali: Beats of Paradise.

“Sebuah karya yang memadukan suara dan warna yang sempurna,” katanya.

Sementara Myrah dari MamaCita mengatakan bahwa Bali: Beats of Paradise menjadi inspirasi bagi film-film dokumenter lain. Ada juga praktisi film Amerika Nicole Rucci yang hadir dan mengatakan Bali: Beats of Paradise bagus karena telah dipersiapkan dengan maksimal.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald, Di Bawah Ekspektasi

Oleh

Fakta News
fantastic beasts the crimes of grindelwald prekuel Harry Potter yang mengecewakan
Fantastic Beasts The Crimes of GrindelwaldDok. Warner Bros

Fantastic Beasts and Where To Find Them pada 2016 lalu telah menarik hati Potterhead yang rindu pada seri Harry Potter. Kini, Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald ingin mengulangi sukses yang sama.

Cerita kali ini dimulai beberapa bulan setelah Newt Scamander menangkap Gellert Grindelwald dan berhasil menahannya. Namun penyihir jahat tersebut berhasil melarikan diri dan siap bikin kekacauan lagi. Misinya satu, memecah belah para penyihir darah murni.

Di cerita kali ini ia kembali mengincar Credence untuk memanfaatkannya. Sementara, semua orang memburu mereka, Credence masih aja mempertanyakan soal asal usulnya.

Baca Juga:

Nah, sebelum mengulas lebih jauh, perlu diketahui dulu, Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald ini prekuel dari seri Harry Potter. Namun beberapa kritikus justru menilai sekuel kali ini tidak mencapai ekspektasi.

Plot yang disampaikan benar-benar padat, jadi terkesan tak efektif. Materi juga terlampau banyak, hingga malah mengorbankan adegan-adegan penting.

Padahal film sebenarnya dimulai dengan baik dan cukup memanaskan adrenalin. Nah yang disayangkan, tak ada pertempuran dahysat baik antara Grindelwald dengan Scamander.

Fokus film ini justru cuma pada kejahatan Gridelwald saja. Meskipun sebenarnya memang baik untuk menjadi jembatan untuk film-film selanjutnya.

Bahkan gegara fokus pada Gridelwald, keberadaan Credence yang juga menarik justru tak terlalu terangkat.

Sederhananya, alur cerita sekuel ini jadi penuh dengan pertanyaan. Artinya untuk yang bukan Potterhead, tentu akan bingung dan bertanya-tanya.

Namun bagi penggemarnya, ada keseruan tersendiri lantaran terungkap hal-hal baru yang bersinggungan dengan cerita Harry Potter. Termasuk soal hubungan Albus Dumbledore dengan Grindelwald.

Baca Selengkapnya